Kendari, 15 Mei 2025 – Sebuah langkah proaktif dilakukan oleh Inspektorat Kota Kendari yang tergabung dalam Tim Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) dengan menggelar sosialisasi Saber (Sapu bersih) Pungli di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 17 Kendari. Kegiatan yang berlangsung di ruang guru ini menjadi sorotan tersendiri, mengingat upaya ini mengindikasikan adanya perhatian serius terhadap potensi praktik pungutan liar di lingkungan pendidikan.

Sosialisasi yang dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah, jajaran guru, dan staf administrasi ini disinyalir bukan hanya sekadar penyampaian informasi. Kehadiran Tim UPP yang notabene memiliki kewenangan investigasi, memberikan pesan kuat tentang komitmen pemerintah kota dalam memberantas segala bentuk pungli, termasuk di institusi pendidikan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan pemahaman yang mendalam mengenai larangan pungli dan gratifikasi, sekaligus membangun benteng pertahanan agar praktik-praktik terlarang tersebut tidak berakar di SMP Negeri 17 Kendari.

Sumber terpercaya di lokasi mengungkapkan bahwa sesi sosialisasi berlangsung interaktif, di mana anggota Tim UPP tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membuka ruang diskusi dan tanya jawab. Hal ini ditengarai sebagai upaya untuk menggali informasi secara tidak langsung mengenai potensi kerawanan pungli yang mungkin ada di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Kendari, Hj. Syahwiah Rahim., S.Pd., M.Pd., dalam keterangannya menyambut baik inisiatif dari Tim UPP Inspektorat Kota Kendari. Beliau menegaskan bahwa pihak sekolah memiliki komitmen penuh untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan transparan.

"Kami menyambut baik kedatangan Tim UPP Saber Pungli dari Inspektorat Kota Kendari. Sosialisasi ini semakin memotivasi kami untuk terus berbenah dan memastikan tidak ada celah bagi praktik pungutan liar di sekolah kami. Kami mendukung penuh upaya pemberantasan pungli dan gratifikasi demi terciptanya pendidikan yang berkualitas dan berintegritas," ungkap Hj. Syahwiah Rahim.

Lebih lanjut, Hj. Syahwiah Rahim menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga sekolah untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kesadaran akan bahaya pungli. Beliau berharap, dengan adanya sosialisasi ini, SMP Negeri 17 Kendari dapat menjadi contoh sekolah yang bersih dan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan dunia pendidikan.

Apapun motif di baliknya, sosialisasi Saber Pungli oleh Tim UPP Inspektorat Kota Kendari di SMP Negeri 17 Kendari menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak main-main dalam memberantas praktik haram tersebut, dan sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya penegakan integritas. Masyarakat menantikan langkah-langkah selanjutnya untuk memastikan bahwa lingkungan pendidikan di Kota Kendari benar-benar bersih dan bebas dari pungli.